Minggu, 14 Desember 2008

ternak kambing


Menurut Iman di bogor kebnyakan tukang sate dan rumah makan yang menjual sate,gulai atau sup kambing mememilih bahan baku domba daripada kambing.pasalnya harga domba lebih murah ketimbang kambing, jika harga daging kambing 42 ribu/kg,daging domba hanya rp 25 ribu/kg,”ujarnya. Selain itu,kata ilman,ada saja permintaan untuk keperluan Aqiqah (selamatan kelahiran anak). Tak salah kiranya pria kelahiran bima,15 april 1982 mengatakan prospek usaha perternakan domba memiliki pangsa pasar yang cukup baik dan permintaan yang tinggi. Apalagi menjelang Lebaran Idul Adha, permintaan domba bisa mengonjak hingga 10 kali lipat.

Sistem budi daya yang dilakukan ilman adalah membeli bibit domba dengan bobot badan 10-15 kg dan dipelihara selama 1-2 bulan kemudian dijual kembali dengan bobot 30-40 kg. Jenis domba yang dipelihara biasanya memiliki bulu kritin,tebal,dengan warna bulu yang hitam,putih atau campuran keduanya (belang) serta bertelinga dan bertanduk pendek tidak melengkung seperti kambing garut. Hingga kini populasi domba yang dimiliki ilman berjumlah lebih dari 200 ekor.

Budidaya. Ilman membeli bibit domba dari perternak domba di sekitar ciampea,leuwiliang dan gunung bundar-bogor,Jawa barat dengan kisaran harga saat ini sekitar Rp 350 ribu/ekor. Domba-domba tersebut dikandangkan pada kandang panggung yang bisa menampung domba sebanyak 250-300 ekor. Kandang dibuat panggung agra mudah membersihkan karena kotoran kambing dan urin jatuh ke bawah sehingga tidak cepat bau. Domba dikandang dengan sekat-sekat antara domba ukur besar (bobot lebih dari 30 kg) dengan domba ukuran kecil (bobot 20-28 kg). Menurut Ilman,domba besar dengan luasan 120 x 80 cm kapasitas 2 ekor dan luasan 6 x 2 m untuk 30 ekor domba ukuran kecil.

Selain membeli dan menjual domba, putera dari Hj. Asiah H. Ilyas ini pun kerap melakukan perkawinan domba yang dianggap unggul. Ciri domba jantan unggul biasanya bergerak lincah,sehat,gagah (kalau berdiri punggung sejajar) dan mata cerah. Sedangkan betina pilih betna yang siap kawin. Perkawinan dilakukan pada domba yang berusia 8-12 bulan dengan perbandingan 2-3 ekor pejantan bisa mengawini 10 ekor betina. Dalam waktu 6 bulan biasanya idikan yang telah bunting tersebut kemudian beranak dengan jumlah 1-3 ekor. Ank domba baru bisa dibesarkan dan baru bisa dijual pada umur 8 bulan.

pakan dan peralatan. Selama pemeliharaan,domba domba diberikan pakan berupa rumput 3 kali sehari sebanyak 10 kg. Sedangkan bagi domba yang sudah mendekati waktu jual diberikan pakan tambahan berupa total konsentrat sebanyak 40%dari dari bobot badan seperti dedak, sedangkan konsentrat dibeli dari poultry di daerah bogor. Sementara itu untuk mencegah penyakit mulut luka saat musim ujan, stres dan cacingan biasanya ilman memberikan obat cacing, antibiotik dan Vitamin technical sales ( TS) perusahaan perlukan di kandang di antaranya tempat pakan dan minum,ember,arit dan timbangan.

saat ini Ilman menjual domba dengan harga 650-760 ribu atau 25-28 ribu /kg. dengan harga tersebut ternak Ilman banyak dimiliki masyarakat karena harga di sekian sesuai dengan bobot domba,tidak seperti kambing garut yang harganya mahal bisa mencapai Rp 1,5 juta pada bobot 40kg.pada bulan-bulan biasa, Ilman sanggup menjual domba sebanyak 80-100 ekor per bulan. padahal harga beli bibit 350 ribu sehingga pria asal Bima ini pun bisa meraih omzet Rp 58 juta. Setelah di kurangi biayaoperasional seperti pembelian pakan,obat,vitamin dan antibiotik. sebesar 1 juta, listrik Rp 150 ribu, serta biaya transportasi Rp 5 juta otang karyawan di gaji 800 ribu tiap orang. dengan demikian ia bisa meraup untung bersih 13 juta tiap bulannya.demikian usaha ternak domba ini bisa balik setelah 6 bulan.eka

1 komentar: